Mataram NTB - Pusat penelitian dan pengembangan Polri gelar kegiatan penelitian optimalisasi pelayanan dan fasilitas kesehatan bagi pegawai negeri pada polri di Polda Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kegiatan yang bertempat di Mapolda NTB tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat utama polda NTB, BPJS, para peneliti puslitbang Polri dibuka secara langsung oleh Ketua Tim Penelitian Puslitbang Polri KBP Frans Tjahyono, S.I.K., M.H
Dalam sambutannya Brigjen Iswyoto mengatakan kegiatan penelitian akan dilaksanakan selama 4 (empat) hari
, "Kegiatan mulai dari tanggal 7–10 Maret 2022 dengan lokasi kegiatan penelitian di Polda NTB, Polresta Mataram, Polres Lombok Utara, Polres Lombok Barat, Polres Lombok Tengah dan Polres Lombok Timur, "ucapnya, Senin(7/3/2022) pagi.
Menurutnya, sebagaimana amanah dari perkap nomor 6 tahun 2017 tentang SOTK mabes Polri bahwa puslitbang Polri merupakan unsur pendukung di bidang penelitian, pengkajian, dan pengembangan di tingkat mabes polri. salah satu fungsinya adalah melaksanakan penelitian di bidang tugas pembinaan Polri, kegiatan penelitian saat ini merupakan bentuk implementasi dari amanah tersebut, dengan maksud untuk mengetahui pelayanan dan fasilitas kesehatan bagi pegawai negeri pada polri serta pelayanan jaminan kesehatan yang ada di polri. (BPJS, JKK ASABRI DAN YANKESTU).
, "Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data terkait pelayanan dan fasilitas kesehatan bagi PNPP dan keluarganya pada FKTP dan FKRTL Polri serta pelayanan jaminan kesehatan yang ada di PolrI. (BPJS, JKK ASABRI DAN YANKESTU), "ungkapnya
Dikatakannya bahwa penelitian ini dilaksanakan di sebelas Polda antara lain di Polda Riau, Polda Aceh, Polda DIY, Polda Kalimantan Selatan, Polda Sulawesi Barat, Polda Papua Barat, Polda Maluku, Polda Nusa Tenggara Barat, Polda Kalimantan Timur, Polda Gorontalo dan Polda Kepulauan Bangka Belitung.
, "Hari Ini Senin Tanggal 7 Maret 2022 serentak dilaksanakan di dua Polda yaitu Polda NTB dan Polda Maluku, "paparnya.
Sementara itu, pendekatan penelitian yang digunakan adalah mix method (metode kualitatif dan kuantitatif) dengan sumber informan unsur pengemban fungsi sdm, kedokteran kepolisian dan kepala bpjs kesehatan kantor cabang serta responden adalah seluruh pegawai negeri pada polri di tingkat Polda dan jajaran.
Karena itu, Brigjen Iswyoto berharap di dalam penelitian ini para responden dapat memberikan data dan informasi secara faktual. sehingga data tersebut dapat menjadi masukan yang konstruktif untuk merumuskan rekomendasi dalam mengoptimalisasi pelayanan dan fasilitas kesehatan pada FKTP dan FKRTL polri serta pelayanan jaminan kesehatan yang ada di Polri (BPJS, JKK ASABRI DAN YANKESTU).
Adapun tim peneliti dari puslitbang Polri sebanyak empat orang yaitu Kombes Pol Frans Tjahyono, S.I.K, M.H (Ketua Tim), Prof Dr. Obing Katubi (Konsultan dari BRIN) Pembina TK. I BUDI TRIYANTO, S.Sos. (Sekretaris) dan disertai Juru Dedi Hidayat sebagai anggota.(Adbravo)