Mataram NTB - Sebanyak 300 jemaah Muhsinin Tours & Travel segera diberangkatkan ke Tanah Suci. 118 diantaranya, merupakan calon jemaah umrah yang sebelumnya tertunda keberangkatan lantaran pandemi Covid-19.
Sebelum diterbangkan menuju Tanah Suci, hari ini ratusan calon jemaah umrah dari berbagai daerah melaksanakan manasik akbar yang dilaksanakan Asrama Haji Nusa Tenggara Barat, Sabtu (20/8/2022).
Pemberangkatan jemaah kali ini sendiri dibagi dalam empat gelombang, yakni pada 27 Agustus, 30 Agustus, 31 Agustus dan 14 September 2022.
Direktur Muhsinin Tours & Travel, H Ahmad Muharis menyatakan, penyelenggaraan ibadah umrah saat ini sudah normal. Sudah tidak ada lagi yang menjadi sebuah halangan untuk melaksanakan ibadah umrah. Pemerintah Arab Saudi pun kata H Haris sapaannya, sudah mengeluarkan visa bagi para jemaah calon umrah.
"Jadi bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat, khususnya masyarakat Lombok, jangan ragu lagi untuk pergi ke tanah suci melalui Muhsinin Tours & Travel, " ajaknya.
Pria asal Darek Lombok Tengah itu menyampaikan, pelaksanaan manasik akbar ini sebagai persiapan bekal para calon jemaah yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci. Sekaligus sarana silaturahim antara keluarga besar Muhsinin Tours & Travel dengan para calon jemaah.
"Alhamdulillah sekarang sudah dibuka oleh Pemerintah Arab Saudi, tidak ada kendala lagi. Semua sudah terbuka boleh untuk melaksanakan umrah, " kata pria yang malang melintang di Arab Saudi itu.
Adapun sejumlah program yang ditawarkan Muhsinin Tours & Travel. Selain memiliki legalitas sebagai Travel terbesar dan pertama yang berdomisili di Nusa Tenggara Barat, Muhsinin juga mengedepankan pelayanan prima kepada para jemaah. Mulai dari pendaftaran, proses pemberangkatan, selama berada di Arab Saudi, hingga kembali ke Tanah Air.
"Di semua titik kita sebar tim. Ada di Bandara Lombok, Bandara Soekarno Hatta, Bandara Arab Saudi, hingga pemandu yang setia dalam setiap perjalanan rombongan, " tuturnya.
Selain itu, Muhsinin Tours & Travel juga memiliki program unggulan yakni salat Jumat, yakni di Masjidil Nabawi dan Masjidil Haram dalam sekali pemberangkatan.
"Intinya bagi kami, pelayanan yang kami utamakan. Berangkat dengan senyuman, pulangnya disambut haru keluarga, " tegasnya lagi. (Adb)