Syafruddin Adi
Mataram NTB - Pengurus PHDI NTB masa Bhakti tahun 2022 - 2027 akhirnya resmi terbentuk setelah panitia komite Loka Sabha Luar biasa melaksanakan pemilihan ketua PHDI Pemurnian, Sabtu (14/05/22) di Pura Meru Cakranegara Kota Mataram.
Disampaikan ketua komite Loka Sabha Luar biasa IM Putu Sudiartha H, S.Si, MBA, M.A.P bahwa hasil musyawarah yang diikuti oleh seluruh perwakilan Banjar dari masing-masing daerah kota/kabupaten dan kecamatan seperti yang tertuang dalam AD/ART PHDI bahwa disepakati Ketua PHDI Pemurnian telah terpilih secara aklamasi.
Lanjutnya, bahwa pemilihan ketua melalui Loka Sabha Luar biasa ini menggunakan 3 cara yang ditawarkan kepada peserta yaitu, Sistem votte, Aklamasi dan pemilihan langsung, namun oleh peserta disetujui dengan cara aklamasi.
Dengan demikian sesuai hasil musyawarah luar biasa maka, Ir. I Komang Rena SE, M.Sc, M.Pd, dinyatakan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PHDI NTB Pemurnian untuk masa Bhakti 2022 - 2027.
"Keputusan itu sudah sesuai secara demokrasi, sehingga pak Ketua yang sebelumnya sebagai Pjs ketua PHDI NTB, maka mulai hari ini ditetapkan sebagai Ketua harian PHDI Pemurnian hasil Loka Sabha Luar biasa, "tutupnya.
Sementara itu Ketua terpilih Ir. I Komang Rena SE, M.Sc, M.Pd, mengatakan bahwa kini ketua harian PHDI telah resmi terpilih melalui Loka Sabha Luar biasa, dimana Kami sendiri terpilih sebagai ketua PHDI NTB Pemurnian.
Sebagai ketua dalam sebuah organisasi sudah tentu membutuhkan rekan lain untuk bisa menjalankan oerganisasi dengan baik terlebih organisasi Umat seperti PHDI.
Lanjutnya, maka dalam waktu sesegera mungkin pengus PHDI Pemurnian ini akan segera di lengkapi, dimana sesuai hasil Loka Sabha Luar biasa bahwa saya di mandatkan oleh umat Hindu NTB sebagai Ketua, sedangkan Sekretaris Ida Bagus Cakra Bawa S.sos dan Bendahara I Wayan Swastika S.Pd.
"Untuk pengurus lain sedang kami susun. Sedangkan kepada pengurus yang lama bila masih berniat untuk bergabung dengan sungguh-sungguh maka kami akan buka tempat untuk mereka, namun bila Masih berada di posisi trans nasional khususnya Hari Krisna maka tidak ada tempat untuk mereka, "cetus Komang.
Setelah terbentuk kepengurusan PHDI Pemurnian ini yang pertama akan di garap adalah pembentukan Paruman Sulinggih karena dari sanalah fatwa-fatwa yang akan dijalankan oleh Pengurus PHDI nantinya.
"Semoga apa yang telah kita hasilkan hari ini akan membawa hasil yang baik demi tentramnya kehidupan masyarakat khususnya umat Hindu di NTB, "pungkasnya.(Adb)
