Mataram NTB - Halal Bihalal sebagaiman yang sering dirayakan setiap tahunnya adalah sebagai penyemangat bagi kita selaku umat Islam yang baru saja memenangkan pertarungan segala jenis Hawa nafsu selamat kurang lebih satu bulan melalui Puasa Ramadhan yang baru saja kita lalui bersama.
Halal Bihalal menjadi Buah manis dari sebuah ketaqwaan dan akan menjadi salah satu ekspresi rasa cinta dan kasih sayang antar sesama.
Baca juga:
Peran Pers Dalam Pemulihan Situasi Pandemi
|
Hal ini dikatakan oleh Gubernur NTB Dr. Zulkieflimansyah dalam sambutan sekaligus Tausyiah pada acara Halal Bihalal Ikatan Keluarga Samawa (IKS) Mataram tahun 1444 H., yang berlangsung di Ballroom Islamic Center Mataram, (18/05)2023).
Pada kesempatan itu Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB mengajak semua yang hadir agar momentum Halal Bihalal dapat dijadikan momen untuk mempererat hubungan kasih sayang antar sesama sesua tema Halal Bihalal kali ini dalam bahasa Sumbawa "Nosoda Sama Nanmaras Mara Tu Basai Ate" yang artinya kurang lebih Mewujudkan harmoni sosial dan personal dengan menyatukan hati dan pikiran.
Disampaikan oleh Bang Zul, bahwa Ramadhan yang baru kita lewati adalah sebagai Madrasyah yang diberikan Allah SWT untuk menghadirkan rasa cinta dan kasih sayang. Karena itu Tanpa Cinta dan Kasih sayang maka hati tidak akan menyatu seperti yang diharapkan dalam tema acara Halal Bihalal.
Semangat Halal Bihalal menurut Doktor ini sebagai jalan munculnya rasa syukur karena dengan mensyukuri apa yang kita miliki, apa yang kuasai serta apa yang kita dapatkan saat ini adalah substansi dari Ramadhan dalam Halal Bihalal.
Ramadhan lanjutnya jika dilalui dan dilaksanakan dengan hati nurani yang bersih maka dengan Halal Bihalal akan mengajarkan kita betapa pentingnya saling memaafkan.
"Tidak perlu melihat siapa yang salah, siapa yang mulai atau siapa yang melakukan kesalahan, karena saling memaafkan itu akan menyelamatkan hidup kita, "ucap Bang Zul.
"Hanya karena berani melakukan langkah pertama untuk saling memaafkan, maka akan menyelamatkan serta memunculkan rasa tenang dan tentram dalam diri kita, Karena kerendahan hati untuk meminta maaf merupakan hadiah spritual, " ucap Bang Zul menambahkan.
Selain itu Halal Bihalal ini sebagai pembangkit rasa cinta kita terhadap sesama dan yang paling penting Momen ini kita saling memaafkan.
"Maka atas nama Pribadi Saya dan Bu Niken, Menyampaikan Minal Aidin Walfaizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin, " tutup Gubernur NTB. (Adb)