Fatayat NU NTB Berharap Adanya Sinergitas Program Khusus Bidang Perempuan dan Anak

    Fatayat NU NTB Berharap Adanya Sinergitas Program Khusus Bidang Perempuan dan Anak

    Mataram NTB - - Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc. menerima dengan baik silaturrahmi pengurus baru FATAYAT NU NTB di Ruang Tamu Utama, Kantor Gubernur, Rabu 6 September 2022.

    Dalam kesempatan itu Bang Zul juga mendukung dan memberi semangat tentang pelantikan oleh pengurus pusat 28 Oktober mendatang.

    Supiati M.H.I selaku ketua FATAYAT NU NTB berharap melalui pertemuan itu adanya sinergitas program, khususnya dalam isu bidang perempuan dan anak. 

    "Kami FATAYAT NU ini perempuan-perempuan yang produktif,  

    Kedepannya kami harapkan kami ini perempuan yang mandiri secara ekonomi. Banyak kasus yang kami temukan di lapangan karena ketidak mandirian perempuan itu sering menjadi korban", jelasnya.

    Maka kemandirian secara finansial, kemandirian secara intelektual adalah hal yang di usahakan dalam program FATAYAT NU kedepannya. Sehingga harapan akan sinergitas tersebut nanti kedepannya mampu meningkatkan indeks perempuan NTB, dan tentunya siap untuk berkontribusi.

    "Ada dua hal yang kami lakukan disini, pertama memperkenalkan diri sebagai pengurus baru. Kedua kami akan mengadakan pelantikan. Pelantikan itu nanti akan diisi dengan kaderisasi internal kami dulu. Sehingga bagaimana kami nantinya melatih anggota-anggota kami itu untuk siap terjun dan membantu program-program yang ada di NTB", tutupnya. (Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    BBM Naik, Polda NTB Bagi-bagi Sembako Kepada...

    Artikel Berikutnya

    Sambut Hari Kesehatan Gigi dan Mulut, PDGI...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Respon Cepat Polisi Lakukan Upaya Penangkapan ODGJ Yang Resahkan Warga Di Pelat
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami