Mataram NTB - Menjaga situasi Keamanan BBM menjelang Hari raya Idul Fitri 1445 H., Subdit IV Direktorat Reserse Kriminsl Khusus ( Reskrimsus) Polda NTB melakukan monitoring sekaligus mengecek beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah hukum Polda NTB, Selasa (02/04/2024).
Adapun SPBU yang dikunjungi pada kegiatan tersebut, yakni SPBU Pagesangan, Kota Mataram, SPBU Sayang-sayang Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, SPBU Majapahit Kota Mataram, SPBU Jalan Lingkar Sekarbela Mataram serta SPBU Kebun Roek Kota Mataram.
Direktur Reskrimsus Polda NTB Kombes Pol Nasrun Pasaribu S.IK., melalui Kasubdit IV Dit Reskrimsus Polda NTB AKBP Dr. Gede Harimbawa SE., SH., MH., mengatakan pengecekan atau monitoring yang dilakukan untuk memastikan keadaan SPBU baik terkait ketersediaan stok BBM maupun pengecekan terhadap tera mesin SPBU untuk mengantisipasi praktek kecurangan dalam penjualan BBM kepada masyarakat.
Langkah ini merupakan Upaya Preemtif, dimana dalam kegiatan tersebut dilakukan pendataan jumlah SPBU yang menjadi lokasi para pemudik mengisi bahan bakar. Kemudian upaya Preventif dimana kegiatan monitoring dan sidak akan dilakukan selama periode miludik lebaran dengan melakukan patroli presisi di titik rawan terjadi penyimpangan serta mengambil sampel BBM guna mencegah kecurangan yang mungkin dilakukan petugas SPBU.
Baca juga:
Digilir Tiga Orang, Pria Ini Lapor Polisi
|
Terakhir kegiatan Monitoring dan pengecekan sebagai upaya Represif. Dengan melakukan penindakan hukum secara profesional terhadap para pelaku penyelewengan dan Penyalahgunaan BBM untuk di proses sesuai hukum berlaku.
Lanjutnya, dari hasil pemantauan, sejauh ini belum ada ditemukan indikasi Penyelewengan maupun penyalahgunaan BBM di sejumlah SPBU yang ada. Namun demikian, upaya mengantisipasi adanya kecurangan seperti isu yang terjadi di luar daerah NTB dapat di cegah di Wilayah hukum Polda NTB .
Beberapa modus yang kerap dilakukan oleh para pelaku yang akan melakukan kecurangan adalah pertama dengan memodifikasi Tangki Solar Subsidi menjadi Industri, kemudian kedua, manipulasi mesin Dispencer SPBU, dan terakhir mencampur zat tertentu ke Petralit agar terlihat menyerupai Pertamax.
“Imbauan kami kepada petugas di SPBU agar betul-betul menjaga ketertiban pasa saat melayani pengisian BBM, hindari Penyalahgunaan, Penyelewengan serta hal-hal yang dapat merugikan masyarakat, ”pungkasnya. (Adb)